Shalat Dhuha ialah shalat
sunnah yang dikerjakan pada waktu Matahari sedang naik, yaitu kira-kira
setinggi lebih kurang 7 (tujuh) hasta atau sekitar setinggi satu tombak yaitu
antara pukul 07.00 pagi sampai masuk waktu Dzuhur ( sekitar pukul 11.00 siang
). Allah SWT dalam beberapa ayat bersumpah dengan waktu dhuha. Dalam pembukaan
surat Assyams, Allah berfirman, ''Demi matahari dan demi waktu dhuha.'' Bahkan,
ada surat khusus di Alquran dengan nama Addhuha. Adapun keutamaan shalat dhuha
dalam beberapa hadist berikut ini :
1.
sholat Dhuha merupakan salah satu wasiat Nabi, dalilnya adalah hadits dari
Abu Hurairah, beliau berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad) mewasiatkan
kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam tiap bulan, melakukan dua rakaat sholat
Dhuha dan melakukan sholat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari Muslim).
2.
Berdasarkan sabda Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dzar radhiallahu
‘anhu, Rasulullah bersabda, “Tiap pagi ada kewajiban sedekah bagi
tiap ruas tulang kalian, Setiap tasbih adalah sedekah, Setiap tahmid adalah
sedekah, Setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan untuk melakukan kebaikan
adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah, dan semua itu dapat
tercukupi dengan melakukan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR. Muslim).
3.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalatnya
orang-orang yang bertaubat adalah pada saat berdirinya anak unta karena
teriknya matahari.” (HR. Muslim).
4.
Di antara doa Rasulullah SAW: Allahumma baarik ummatii fii bukuurihaa.
Artinya, ''Ya Allah berilah keberkahan kepada umatku di waktu pagi''. Ini
menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif dan bangun di waktu pagi (waktu subuh
dan dhuha) untuk beribadah kepada Allah dan mencari nafkah yang halal, ia akan
mendapatkan keberkahan. Sebaliknya, mereka yang terlena dalam mimpi-mimpi dan
tidak sempat shalat Subuh pada waktunya, ia tidak kebagian keberkahan itu.
5.
Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat Dhuha
empat rakaat. Dalam riwayat Ummu Hani', ''Kadang Rasulullah SAW melaksanakan
shalat Dhuha sampai delapan rakaat.'' (HR Muslim). Imam Attirmidzi dan Imam
Atthabrani meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa bila seseorang
melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu ia berdiam di tempat
shalatnya sampai tiba waktu dhuha, kemudian ia melaksanakan shalat Dhuha, ia
akan mendapatkan pahala seperti naik haji dan umrah diterima.
Doa yang biasa
dilakukan oleh Rasulullah selepas shalat dhuha adalah : "Ya Allah,
bahwasanya waktu Dhuha itu adalah waktu Dhuha-Mu, kecantikan ialah
kecantikan-Mu, keindahan itu keindahan-Mu, dan perlindungan itu,
perlindungan-Mu". "Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit,
turunkanlah dan jika ada di dalam bumi , keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah,
jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha,
keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami
segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar